Tribulus terrestris adalah tanaman berbunga dalam keluarga Zygophyllaceae, berasal dari daerah hangat maupun daerah beriklim tropis di Eropa selatan, Asia selatan, di seluruh Afrika, dan Australia.
Tanaman ini dapat berkembang bahkan di iklim gurun dan tanah yang memiliki kondisi kesuburan yang buruk. Tribulus terrestris merupakan tanaman herbal yang tumbuh sekali dalam setahun yaitu pada musim panas di daerah beriklim dingin.
Tribulus terrestris mungkin masih terdengar asing di telinga Anda. Tribulus terrestris adalah tanaman berbunga yang berasal dari keluarga Zygophyllaceae. Tanaman ini telah digunakan sejak dulu dalam pengobatan tradisional Cina dan pengobatan Ayurveda India.
Kini, Tribulus terrestris tersedia dalam bentuk suplemen. Banyak orang yang menggunakannya untuk berbagai manfaat potensial, terutama dalam meningkatkan gairah seksual. Namun, benarkah ampuh?
Tribulus terrestris bisa tingkatkan libido
Banyak produk suplemen Tribulus terrestris yang mengklaim jika dapat meningkatkan hormon testosteron pada manusia. Akan tetapi, para peneliti menemukan bahwa suplemen tersebut tak dapat meningkatkannya. Pada penelitian lain, Tribulus terrestris memang dapat meningkatkan testosteron pada hewan, namun hasilnya tak terlihat pada manusia.
Meski tak dapat meningkatkan testosteron, namun Tribulus terrestris dapat meningkatkan libido. Beberapa peneliti menemukan bahwa saat pria yang mengalami penurunan dorongan seks mengonsumsi 750-1.500 mg suplemen Tribulus terrestris setiap hari selama dua bulan, hasrat seksualnya akan mengalami peningkatan sebesar 79%.
Bukan hanya pria, 67% wanita dengan libido yang sangat rendah mengalami peningkatan hasrat seksual setelah mengonsumsi 500-1.500 mg suplemen Tribulus terrestris selama 90 hari. Akan tetapi, pada pria yang terkena disfungsi ereksi, penggunaan suplemen tersebut menunjukkan hasil yang beragam.
Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi 800 mg suplemen Tribulus terrestris per hari kemungkinan tidak efektif mengobati disfungsi ereksi. Namun, laporan lain menunjukkan bahwa dengan dosis 1.500 mg per hari terjadi peningkatan yang signifikan dalam ereksi dan kepuasan seksual. Meski tampaknya dapat meningkatkan libido pada pria dan wanita, namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat sejauh mana efeknya bagi seksualitas.